Rabu, 16 November 2011

Apakah Kunci Surga itu...?

Pemuda Arab cerdas itu baru saja merampungkan kuliah nya di amerika. Selain belajar, ia juga seorang Da’i. Ketika di Ameika, ia bekenalan dengan seorang Nasrani. Kian hari, hubungan mereka semakin terajut akrab.
“Semoga suatu saat, Allah menyusupkan hidayah ke dalam dada Nasrani ini” ungkapnya penuh harap.

Suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika, melintas di dekat gereja kampung itu. Nasrani ini memintanya agar ia masuk ke dalam gereja. Semula ia keberatan. Karena si Nasrani itu terus mendesak akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya, kemudian ia duduk di salah satu bangku sambil diam tenang.

Ketika pendeta Masuk, serentak hadirin berdiri memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Saat melihat pemuda muslim itu, si pendeta terbelalak, lalu berkata kepada semua hadirin :

“Ditengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini, katanya”.

Pemuda Arab itu tidak bergeming. Si pendeta mengulangi ucapannya berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Akhirnya pendeta berkata , “Aku meminta ia keluar dari sini dan aku jamin keselamtannya”. Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Diambang pintu, ia bertanya kepada sang pendeta, “ Bagaimana Anda tahu bahwa saya seorang muslim?”

“Dari tanda yang terdapat di wajahmu,” jawab pendeta.

Setelah itu, ia beranjak hendak keluar, namun sang pendeta ingin memanfatkan keberadaan pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan. Tujuannya adalah untuk memojokkannya, sekaligus menguji ilmunya.

Pemuda muslim itu pun menerima tantangan berdebat.
Kata Sang pendeta “Aku akan mengajukan padamu 22 pertanyaan dan kau harus menjawabnya dengan tepat”.

Pemuda itu berkata sambil tersenyum, “Silakan!”

Sang pendeta mulai bertanya , “Sebutkan satu yang tidak ada duanya, dua yang tidak ada tiganya, tiga yang tidak ada empatnya, empat yang tidak ada limanya, lima yang tidak ada enamnya, enam yang tidak ada tujuhnya, tujuh yang tidak ada delapannya, delapan yang tidak ada sembilannya,Sembilan yang tidak ada sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh, sebelas yang tidak ada dua belasnya,dua belas yang tidak ada tiga belasnya, tiga belas yang tidak ada empat belasnya, Sebutkan sesuatu yang dapat bernapas, namun tidak mempunyai ruh !, apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?, Siapa yang berdusta namun masuk ke dalam surga? Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah , namun Dia tidak menyukainya?Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan Ibu! , Siapa yang tercipta dari api, siapa yang diazab dengan api, dan siapa yang terpelihara dari api? Siapa yang tercipta dari batu, siapa yang diazab dengan batu, dan siapa yang terpelihara dari batu? , Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!, Pohon Apakah yang mempunyai dua belas ranting, setiap ranting mempunyai tigapuluh daun, setiap daun mempunyai lima buah, tiga di bawah naungan dan dua di bawah sinar matahari?”

Mendengar pertanyaan beruntun itu, pemuda tersenyum meyakinkan. Setelah membaca basmalah, ia berkata, :
  • Satu yang tidak ada duanya ialah Allah
  • Dua yang tidak ada tiganya ialah malam dan Siang. Allah berfirman : “…Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda…” (Q.S Al Isra : 12)
  • Tiga yang tidak ada empatnya adalah khilaf yang dilakukan Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh anak kecil, dan saat menegakkan kembali dinding yang hamper roboh.
  • Empat yang tidak ada limanya adalah Taurat, injil, Zabur, dan Al-Qur’an
  • Lima yang tidak ada enamnya ialah shalat lima waktu
  • Enam yang tidak ada tujuhnya ialah jumlah hari ketika Allah menciptakan makhluk. Allah berfirman : Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'arsy. Tidak ada bagi kamu selain daripada-Nya seorang penolong pun dan tidak (pula) seorang pemberi syafa'at. Maka apakah kamu tidak memperhatikan? (Q.S As-Sajadah :4)
  • Tujuh yang tidak ada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah berfirman : “Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis, kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang?” (Q.S Al-Mulk : 3)
  • Delapan yang tidak ada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy Ar-Rahman. Allah berfirman :Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka.(Q.S Al- Haaqah : 17)
  • Sembilan yang tidak ada sepuluhnya adalah mukjizat yang diberikan kepada Musa : Tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, Musim Paceklik, Katak, darah, kutu, dan Belalang, Taurat
  • Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah berfirman : Barang siapa membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (dirugikan)”. (Q.S Al An’am 160)
  • Sebelas yang tidak ada duabelasnya ialah jumlah Saudara Yusuf
  • Dua belas yang tidak ada tiga belasnya ialah mata air dari Mukjizat tongkat Nabi Musa yang dimaksud pada Firman Allah : “Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, ‘Pukullah batu itu dengan tongkatmu.’ Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air…” (Q.S Al-Baqarah :60).
  • Tiga belas yang tidak ada empat belasnya adalah jumlah Saudara Yusuf ditambah Ayah dan Ibunya.
  • Adapun sesuatu yang bernapas, namun tidak mempunyai ruh Adalah waktu Subuh, Allah berfirman : “Dan demi Subuh apabila bernapas.” (At –Takwir : 18)
  • Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus
  • Mereka yang berdusta, namun masuk surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,” Wahai Ayah . kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami lalu dia dimakan serigala. “ Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, “Tidak ada cercaan terhadap kalian.” Ayah mereka , Ya’qub berkata, “Aku akan memohonkan ampun bagimu pada Rabbku. Sungguh, Dia-lah yang Maha pengampun lagi Maha Penyayang.”
  • Sesuatu yang diciptakan Allah, namun tidak Dia Sukai adalah suara keledai. Allah berfirman :“…. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (Q.S Luqman :19)
  • Makhluk yang diciptakan oleh Allah tanpa Bapak dan Ibu adalah : Nabi Adam,Siti Hawa, Malaikat, Unta Nabi Shaleh, dan Kambing Nabi Ibrahim.
  • Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api adalah Abu Jahal, dan yang terpelihara dari Api adalah Nabi Ibrahim. Allah Berfirman ; “Hai api, menjadi dinginlah dan menjadi keselamatan bagi Ibrahim.” (Q.S Al-Anbiyaa : 69)
  • Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shaleh, yang diazab dengan batu adalah tentara bergajah, dan yang terpelihara dari batu adalah Ashhabul Kahfi.
  • Sesuatu yang diciptakan oleh Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu daya wanita. Allah berfirman : “…sesungguhnyatipu daya wanita itu adalah besar.” (Q.S Yusuf :28)
  • Adapun pohon yang memiliki dua belas ranting, setiap ranting mempunyai tiga puluh daun, setiap daun mempunyai lima buah, tiga di bawah teduhan dan dua di bawah sinar matahari memiliki makna : Pohon adalah Tahun, Ranting adalah bulan, Daun adlah hari, dan buahnya adalah Shalat lima Waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin takjub mendengar jawaban apik pemuda muslim itu. Pada saat ia pamit dan hendak pergi, ia mengurungkan niatnya dan meminta pendeta menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda itu bertanya, “Apakah Kunci Surga Itu..?”Mendengar pertanyaan itu, lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya ragu, dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menymbunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya Nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan itu, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, “Anda telah melontarkan 22 pertanyaan sulit kepadanya dan semua nya ia jawab, sedangkan ia hanya memberimu satu pertanyaan mudah, namun Anda tidak mampu menjawabnya!”

“Aku mengetahui jawaban pertanyaan itu, namun aku takut kalian marah,” Kata Pendeta.

“Tak Usah takut. Kami akan menjamin keselamatanmu,” Jawab Hadirin

“Jawabannya adalah
“:ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH”
Jawab sang pendeta.

Setelah itu, sang Pendeta dan Orang-orang yang hadir di gereja itu masuk Islam

(Kisah nyata ini dari Mausu’ah Al –Qishash Al –Waqi’ah)
dikutip dari buku lelaki Akhirat dari Sudut Kota Madinah-Muhamad Yasir

hal ini selaras dengan hadits Nabi
Barangsiapa mati dan dia bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah dengan ikhlas dari hatinya, maka Allah mengharamkan badannya dari Neraka" dalam riwayat lain : "Maka dia akan masuk Surga". [Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (5/236), Ibnu Hibban (4) dalam Zawa'id dan dishahihkan oleh Al-Albani dalam Ash-Shahihah (3355)].

Namun Ikhwati fillah mengutip perkataan Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani bahwa :
Mayoritas kaum muslimin sekarang ini yang telah bersaksi Laa Ilaaha Illallah (Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah) tidak memahami makna Laa Ilaaha Illallah dengan baik. Oleh karena itu, saya mengatakan suatu ucapan yang jarang terlontar dariku, yaitu : Sesungguhnya kenyataan mayoritas kaum muslimin sekarang ini adalah lebih buruk daripada keadaan orang Arab secara umum pada masa jahiliyah yang pertama, dari sisi kesalahpahaman terhadap makna kalimat tahyyibah ini, karena orang-orang musyrik Arab dahulu memahami makna Laa Ilaaha Illallah, tetapi mereka tidak mengimaninya. Sedangkan mayoritas kaum muslimin sekarang ini mereka mengatakan sesuatu yang tidak mereka yakini, mereka mengucapkan : 'Laa Ilaaha Illallah' tetapi mereka tidak mengimani -dengan sebenarnya- maknanya. (Mereka menyembah kubur, menyembelih kurban untuk selain Allah, berdo'a kepada orang-orang yang telah mati, ini adalah kenyataan dan hakikat dari apa-apa yang diyakini oleh orang-orang syi'ah rafidhah, shufiyah, dan para pengikut thariqah lainnya, berhaji ke tempat pekuburan dan tempat kesyirikan dan thawaf di sekitarnya serta beristighatsah (meminta tolong) kepada orang-orang shalih dan bersumpah dengan (nama) orang-orang shalih adalah merupakan keyakinan-keyakinan yang mereka pegang dengan kuat).
[Dikutip sebagian dari buku At-Tauhid Awwalan Ya Du'atal Islam, edisi Indonesia TAUHID, Prioritas Pertama dan Utama, oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hal 16-26, terbitan Darul Haq, penerjemah Fariq Gasim Anuz]

Jadi Ikhwati fillah Kalimat Tauhid itu Tidak hanya sekedar diucapkan saja...Perlu disertai dengan pemahaman dan Keiamanan serta melakukan konsekuensi-konsekuensi kalimat thayyibah ini berupa penyempurnaan dangan amal shalih dan meninggalkan segala maksiat. Nah untuk lebih dalam tentang Materi makna Syahadatain ini..makanya yuk kita Ngaji Yuk...^_^

Alhamdulillahirabbil ‘alamin…Al haqqu min Rabbik fa laa taquunanna minal mumtarin,
Subhaanakallahumma wa bihamdika asyhadu alaa ilaaha illa anta astghhfiruka wa atuubu ilaika..

Wallahu a’lam bi shawab

Disela Waktu Senggang, 20 Dzulhijjah 1432 H




Tidak ada komentar: